Seru Mana, Traveling Sendirian atau Berombongan?

Mana lebih asyik, menyenangkan dan berkesan, traveling sendirian atau bersama teman? Hemm... sesunggunya itu bergangung pada nilai-nilai yang Anda anut serta tujuan perjalanan itu sendiri.

Apa tujuan perjalanan Anda? Untuk melihat-lihat dan mengagumi daerah tujuan, mengetahui perubahan, punya misi bisnis atau mungkin spiritual khusus? Tujuan akan mempengaruhi pilihan. Yang pasti, traveling sendirian atau bareng teman masing-masing punya keunggulan dan kelemahan.

Secara garis besar dapat dikemukakan, jika berjalan sendiri Anda punya banyak keleluasaan. Dalam solo travel Anda seorang panglima namun jika ada persoalan di tengah jalan Anda akan menghadapinya sendiri. Sebaliknya, jika jalan dalam rombongan, kebebasan Anda akan dibatasi oleh kehadiran anggotan rombongan. Tetapi saat menemui kendala, Anda tidak mengahapinya sendirian.

Mark Moxon, petualang dan penulis hal-hal seputar traveling, dalam situsnya di moxon.net menulis secara detail keunggulan dan kelemahan traveling sendirian ataupun bersama teman.

Keunggulan Bersama Teman

Dalam perjalanan Anda punya kesempatan untuk berbagi pengalaman. Moxon yang meski lebih suka jalan sendiri mengatakan, Anda mungkin punya pengalaman mengesankan saat jalan sendiri namun membagi pengalaman seperti itu kepada teman saat nongkrong di pub misalnya, merupakan salah cara menikmati pengalaman yang juga sangat mengasyikkan. Dalam solo travel, hal seperti itu tidak akan Anda nikmati.

Jalan berombongan sangat terasa asyiknya saat makan. Anggota rombongan bisa saling bercanda saat makan. Sebaliknya, pada solo travel, saat makan boleh jadi merupakan momen paling hening dan Anda betul-betul merasa sendirian dan kesepian.

Kalau sakit, barang dicuri, atau ada masalah lain, Anda punya teman yang bisa membantu atau membangkitkan semangat. Teman seperjalanan Anda mungkin dapat melihat sisi lain, yang lucu atau positif, dari peristiwa yang terjadi. Tetapi kalau jalan sendiri Anda hanya dihadapan pada dua pilihan: kecewa dan balik kanan atau maju terus.

Punya teman juga membuat perjalanan jadi lebih mudah, ada banyak manfaat praktis yang kelihatan sepele. Misalnya kalau kelelahan dan haus ada teman yang bersedia mencarikan minum, kalau ke toilet ada orang yang menjaga ransel, atau kalau lagi sakit dan tidak kuat antre tiket, ada kawan yang mengantre di loket. Hal-hal kecil seperti ini meropotkan kalau jalan sendiri.

Biaya perjalanan jadi lebih murah jika jalan dalam rombongan karena Anda bisa berbagi biaya kamar dan makan. Anda juga bisa mencoba lebih banyak jenis makanan karena Anda bisa berbagi menu.

Khusus untuk perempuan, bergabung dalam rombongan atau punya teman akan lebih baik jika traveling di negara-negara yang kulturnya didominasi laki-laki. Kalau nekat jalan sendiri, bisa saja Anda akan menemui sejumlah kendala.

Kelemahan Bersama Teman

Selalu terjadi kerepotan saat menghitung biaya, misalnya usai makan. Si A atau B makan apa, berapa biayanya dan berapa kembaliannya.

Anda membuat keputusan bersama-sama termasuk misalnya jalan bersama ke lokasi yang sama dan pada jam yang sama dan dari tempat yang sama pula. Di sini kebebasan Anda dibatasi. Ada orang buat kesepakatan: siang jalan sendiri-sendiri, pas makan malam baru bertemu lagi.

Jika ada masalah, katakanlah ada hal yang membuat Anda frustrasi, sangat mudah untuk menyalahkan teman seperjalanan, seakan masalah muncul karena kehadiran mereka. Dalam solo travel, hal itu tidak mungkin terjadi. Anda menghadapinya sendiri dan harus mengatasinya sendiri pula.

Anda tidak punya waktu yang Anda benar-benar bisa dinikmati sendirian dalam tempo lama karena teman atau teman-teman Anda bisa saja mengajak Anda untuk berbicara aneka hal.

Keunggulan Jalan Sendiri

Anda seorang panglima, pembuat keputusan.

Mudah bertemu dan berbincang dengan penduduk lokal. Jika jalan berdua atau lebih Anda akan sibuk ngobrol sendiri dalam rombongan dan akan jarang disapa penduduk lokal.

Kalau sakit, Anda tidak perlu merasa bersalah karena telah mengganggu rencana perjalanan orang lain

Anda bisa tidur di hotel paling murah atau paling jorok jika Anda mau, atau bahkan paling mahal sesuai dengan anggaran Anda.

Anda bisa menemukan pemandangan menarik sendirian

Tidak akan mengalami sakit hati akibat ulah teman seperjalanan.

Saat Anda senang, semua itu Anda nikmati sendiri sepenuhnya.

Kelemahan Jalan Sendiri

Anda menanggung semua risiko sendiri.

Kadang-kadang Anda akan merasa sendirian di tempat di mana tidak ada orang. Di tempat yang banyak turisnya pun Anda bisa merasa kesepian.

Ketika Anda sakit tidak ada yang membantu misalnya mengambilkan obat, segelas air atau memberikan simpati.

Untuk ambil foto diri sendiri Anda harus gunakan fasilitas self-timed atau minta tolong penduduk lokal yang mungkin belum pernah pegang kamera

Tidak ada kawan untuk berbagi hal-hal menarik, termasuk saat Anda hendak nongkrong di kafe atau pub.

Kalau Anda sedang lesu tidak ada yang memberi semangat.

Jadi , Anda pilih jalan sendiri atau butuh teman? Pilihan ada pada Anda, selamat bertualang!

tips pilih hotel

Bagaimana Anda memilih hotel saat bepergian? Yang penting murah? Jangan pernah meremehkan tempat Anda beristirahat malam, terutama ketika sedang liburan atau dalam perjalanan bisnis. Berikut ini sejumlah tips yang perlu diperhatikan saat memilih dan menginap di hotel.

Kekuatan pilihan

Pilih hotel yang tepat merupakan separuh dari pertempuran. Banyak orang hanya butuh beberapa menit untuk mengamati kamar hotel, patokannya seringkali hanya harga yang paling murah. Meski harga merupakan pertimbangan umum, ingat bahwa semua hotel ingin kamarnya penuh dan pengelola hotel akan berjuang untuk memenuhi kamar-kamarnya setiap malam. Jadi, jangan sampai terjebak.

Untuk memperoleh hasil terbaik, pesanlah kamar terlebih dahulu melalui biro perjalanan dan cobalah fleksibel dengan jadwal. Hotel yang target pasarnya pelaku bisnis biasanya punya tarif murah di akhir pekan yang mereka pertimbangkan sebagai off season.

Hubungi biro perjalanan, biro seperti itu bisa mengerti kebutuhan dan harapan Anda. Mereka dapat memilih hotel terbaik berdasarkan pelayanan dan kenyamanan yang tersedia, serta kedekatannya dengan pusat kota, bandar udara, restoran, dan aneka tempat hiburan.

Reservasi

Meskipun pemesanan tiket online sudah merupakan sebuah pilihan, tetap disarankan untuk memesan melalui biro perjalanan. Jika Anda memilih kontak langsung ke hotel, bisa juga tetapi harus siap dengan biaya tambahan untuk biaya telepon. Banyak hotel punya nomor bebas pulsa yang bisa dihubungi. Jika tidak ada nomor seperti itu, dan Anda harus telepon ke hotel secara langsung, sebaiknya telepon sore atau malam hari karena pagi merupakan waktu tersibuk yaitu saat para tamu check out.

Begitu kamar tersedia, dokumentasikan semua informasi tentang hotel dan rencana perjalanan untuk ditinggalkan kepada seorang teman atau tetangga jika terjadi kondisi darurat.

Jika Anda pesan kamar hotel lewat biro perjalanan, buatlah salinan konfirmasi dari reservasi yang mereka berikan kepada Anda, yang menyatakan dengan jelas informasi mengenai hotel dan tanggal kedatangan serta tanggal Anda keluar. Bawalah informasi tentang konfirmasi atau print out reservasi dari e-mail ketika Anda chek in. Hotel bisa saja tidak secara sengaja memasukan informasi reservasi yang salah atau tidak benar, maka sangat bijak jika Anda membawa semua berkas tentang reservasi itu untuk berjaga-jaga.

Keterlambatan

Tidak ada yang lebih buruk dari pada mengemudi sepanjang hari dan tiba di hotel hanya untuk mengetahui reservasi Anda sudah hangus atau tidak ada kamar yang tersedia. Kunci agar tidak pernah mengalami hal seperti ini adalah mengetahui berapa lama toleransi untuk kerterlambatan. Kebanyakan jaringan hotel akan menahan reservasi normal sampai jam enam sore. Bagi yang tiba lebih malam akan diminta menjamin pemesanan dengan memberikan nomor kartu kredit. Dengan jaminan Anda akan aman, bahkan bagi mereka yang tiba setelah tengah malam, ranjang hangat tetap menanti. Hotel berhak membatalkan reservasi yang belum dijamin. Bila Anda terlambat, telepon ke hotel dan minta mereka untuk menahan reservasi Anda sampai Anda tiba.

Tidak ada kamar

Meskipun tidak mendapat kamar karena over-booking atau kesalahan dalam reservasi, tidak usah panik dan hilang semangat. Banyak hotel akan ikut membantu mengatasi masalah itu dengan memberi tawaran untuk menginap di hotel yang masih dalam satu jaringan yang letaknya berdekatan. Jika reservasi Anda yang hangus itu dijamin, pastikan bahwa kualitas kamar di hotel yang baru sama atau lebih baik, dan Anda tidak dibebankan biaya tambahan. Hotel juga harus menanggung biaya transportasi Anda ke sana. Jika hal-hal ini tidak ditanggung, mintalah untuk bicara dengan manajer atau kontak biro perjalanan guna meminta bantuan.

Customer service penuh senyum

Sebagai konsumen yang berharga, kepuasan Anda sangat penting. Staf hotel telah dilatih bekerja dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan Anda. Namun masalah dapat saja muncul, seperti tetangga kamar yang reseh (tidak kooperatif). Maka, cari tahulah hirarki layanan pelanggan di hotel untuk mendapat solusi yang cepat. Telepon ke biro perjalanan selalu merupakan langkah pertama yang baik, sehingga mereka bisa bicara dengan pihak hotel dan mengetahui jalan keluar dari setiap masalah. Meski sebatas pembelaan dan anjuran, biro perjalanan biasanya dapat meredakan banyak situsi sulit yang dapat memuaskan Anda dan pihak hotel.

Di hotel, petugas front desk terlatih untuk menangani persoalan tanpa melibatkan manajer. Maka, sampaikan masalah Anda secara jelas dan biarkan mereka mengatasinya. Dari sikat gigi yang kelupaan sampai relokasi kamar, petugas font desk akan menawarkan bantuan yang cepat dan langsung. Jika keluhan Anda di luar jangkau mereka, mintalah secara santun untuk bertemu dengan manajer. Para manajer lebih memahami pentingnya kesetiaan konsumen dan memiliki kewenangan untuk menawarkan diskon kepada tamu pada saat itu atau untuk masa datang. Jika tidak ada yang bisa dilakukan dengan manajer, kontaklah departemen customer service. Untuk itu, pastikan Anda menulis dengan benar nama orang dengan siapa Anda bicara, tanggal menginap, harga serta persoalan yang dihadapi.

Check in

Satu-satunya soal ketika chek ini seharusnya hanya saat di konter. Dengan pemesanan yang sudah dibuat, pihak hotel menginginkan Anda untuk menempati kamar secepatnya. Jika semua informasi telah konfirmasi, pastikan bahwa harga yang diberikan adalah harga yang sesungguhnya. Tanyakan waktu check in yang biasa dan tanyakan pertanyaan spesfik tentang area dan layanan yang diberikan. Mintalah kartu nama hotel untuk berjaga bila Anda tersesat.

Hal-hal yang mungkin Anda butuhkan

Hal-hal yang diperlukan sangat bergantung pada kebutuhan Anda, tanyakan apakah hotel menawarkan atau menyediakan hal-hal berikut:
Layanan laundery atau papan setrika dan seterika di ruangan
Pengering rambut
Voltage converters
Mesin pembuat kopi, kulkas atau perlengakapan dapur dalam kamar
Koran pagi
Makan pagi
Akses ke mesin faks, fotokapi atau printer, internet
Mini bar
Kotak penyimpanan dalam kamar (in-room safe)
Tv kabel, film atau video games
Fasilitas rekreasi
Akses telepon ke luar
Tempat parkir yang memadai
Fasitas antar jemput ke bandara atau ke tampat lain
Ranjang bayi atau kasur gulung

Tidur nyenyak - cara menginap yang aman

Keamanan merupakan prioritas bagi Anda dan pihak hotel. Begitu memasuki kawasan hotel, berhati-hati dan waspadalah. Jika Anda membawa mobil, parkirlah di tempat yang terang, dekat jalan masuk ke kamar Anda, kunci semua pintu serta simpan barang-barang berharga dalam bagasi dan tidak terlihat. Jika diberi pilihan, mintalah kamar dengan koridor jalan masuk di dalam. Saat di resepsionis mintalah penjaga menuliskan nomor kamar Anda sehingga tidak ada yang dapat mendengarnya dan simpan kunci kamar Anda secepatnya jika ada nomor kamar tercetak di atasnya.

Begitu berada di kamar, kunci pintu dengan kunci dan chain lock dan cari tahu penjelasan tentang pintu darurat yang biasanya ada di belakang pintu. Jangan buka pintu untuk siapa pun meskipun Anda sedang menunggu seorang teman atau room service, kecuali Anda mengenal orang tersebut dari suara maupun lewat lobang intip.

Check out

Setelah selesai menginap, chek out semestinya merupakan pengalaman yang menyenangkan sepanjang tidak ada kejutan, seperti barang tertinggal atau tagihan ekstra. Periksa kamar secara menyeluruh sebelum keluar, termasuk laci-laci, kloset, dan kamar mandi terutama di balik tirai shower dan di belakan pintu kamar mandi.

Banyak hotel menentukan jam check out bervariasi antara pukul 11.00 - 14.00. Jika Anda butuh tambahan waktu mintalah di awal atau Anda akan dikenakan biaya tambahan satu malam. Periksalah tagihan untuk memastikan semua biaya akurat, dan Anda menerima diskon yang pantas. Saat melakukan transaksi. mintalah tanda terima.

Tip

Setiap kota atau kawasan atau negara punya kultur atau kebiasaan berbeda tentang pemberian tip, demikian juga dengan besarnya tip. Di Amerika misalnya, tip untuk doorman yang menghentikan taksi mencapai 1-2 dollar, sekitar Rp 10.000 - 20.000, angka jadi lebih besar jika si doorman menghentikan taksi dalam cuaca buruk. Baiklah disebutkan saja siapa yang perlu diberi tip. Selain doorman yang perlu diberi tip adalah petugas housekeeping, room service, bellhop atau porter, valet, dan petugas tempat penitipan (concierge).

Akhirnya, selamat menikmati liburan berikutnya di hotel pilihan Anda
Label: 0 komentar | edit post

tips belanja saat wisata

Belanja merupakan salah satu kegiatan yang disukai banyak orang saat berwisata. Pelaku bisnis di industri pariwisata pun melihat wisatawan sebagai pasar yang potensial. Maka, munculah istilah wisata belanja: berwisata sambil belanja atau belanja sambil berwisata. Obyek wisata belanja seperti mal dan plasa pun bertumbuhan.

Jika Anda memang berniat melakukan wisata belanja dan uang bukan masalah, Anda tinggal membuat daftar barang yang ingin dibeli serta daftar lokasi yang hendak dituju. Tetapi jika kantong Anda cekak dan merasa perlu membeli souvenir khas dari daerah yang dikunjungi, untuk kenang-kenangan atau sekedar oleh-oleh, Anda perlu kiat khusus saat belanja agar perjalanan Anda bisa tetap berlangsung mulus dan menyenangkan.

Apa saja kiatnya? Langkah pertama, Anda tetap harus membuat daftar, atau paling tidak tahu persis apa yang ingin dibeli. Selanjutnya, tentukan plafon anggaran yang akan digunakan. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.

Setelah itu, cari informasi tentang tempat penjualan barang-barang yang ingin Anda beli. Informasi itu bisa dapatkan dari berbagai sumber (internet atau koran). Salah satu sumber jitu adalah masyarakat lokal.

Di tempat belanja, jangan terbuai program diskon atau promosi. Program diskon yang tampak jor-joran bisa mendorong Anda membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Jika akhirnya tergoda, teliti dengan cermat barang yang akan dibeli.

Carilah harga termurah untuk barang dengan kualitas yang kurang lebih sama. Karena itu, jangan lupa melakukan penawaran. Lakukan penawaran dengan tenang, jangan menunjukkan kesan Anda sangat tertarik pada suatu barang. Ajukan harga penawaran setengah dari harga diajukan penjual.

Belanjalah dengan tenang, jangan terburu-buru. Hindari belanja saat jam sibuk atau jika Anda tidak punya cukup waktu.

Label: 0 komentar | edit post